JAKARTA (Pos Kota) - Partai politik (parpol) dituding memeras calon wakil gubernur (cawagub) pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Mereka akan memecat kadernya yang terlibat dalam pemerasan.
Sekretaris Jenderal PPP (Partai Persatuan Pembangunan) Irgan Ch Mahfiz mengatakan, pihaknya sedang mengusut apakah ada keterlibat oknum partainya yang minta setoran dari cawagub. "Jika hasil penyelidikan mereka terbukti ada yang minta uang kepada cawagub, maka akan kami dipecat," kata Irgan, Minggu (17/6).
Ia mengatakan ini perlu disikapi karena bisa merusak citra partai dan berdampak pada konstituen (pemilih) PPP. Apalagi tindakan pemerasan itu merupakan pelanggaran berat dan bertentangan dengan disiplin partai.
PDI-P Minta Diusut
Di tempat terpisah, DPP PDIP didesak mengusut kasus dugaan politik uang dalam proses pilkada. "Harus segera dibentuk komisi disiplin mengusut oknum pengurus partai yang terlibat dalam kasus itu," cetus Masinton Pasaribu, Ketua Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem)).
Ia yakin dalam proses penjaringan calon gubernur dan wakil gubernur terjadi pemerasan yang dilakukan oknum partai. "Bila ini nanti terbukti, maka pengurus atau oknum bersangkutan harus berani bertangungjawab. Mereka harus meletakkan jabatan pengurus," tandasnya.
Bekalangan ini menyeruak isu permintaan sejumlah uang kepala bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur hingga milyaran oleh politikus dengan janji diusung ke pilkasa. Nyatanya, meski sudah memenuhi permintaan oknum politikus terkait, tapi tidak masuk dalam daftar calon tapi justru partai yang bersangkutan mencalonkan tokoh lain.
sumber : www.berpolitik.com
Jumat, 13 Juni 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar