JAKARTA - Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) mendapat jatah sebanyak 10% untuk calon legislatif (caleg) asal Partai Persatuan Pembangunan. Ketua Umum GMPI Irgan Chairul Mahfiz mengatakan, pemberian jatah caleg tersebut merupakan komitmen PPP dalam memberdayakan kader. Menurut dia, setiap kader yang berprestasi punya peluang besar untuk dicalonkan.
"Jatah caleg ini merupakan kepercayaan PPP terhadap kader GMPI. Ini adalah buah dari kontribusi kita terhadap partai," kata Irgan,Senin (21/7/2008).
Meski demikian, Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP ini menegaskan, kader GMPI tidak secara otomatis menjadi caleg. Seperti bakal caleg lainnya, kader GMPI juga wajib mengikuti serangkaian seleksi yang ditetapkan Lajnah Pemenangan Pemilu Legislatif (LP2L). "Jadi bukan berarti ada jalan tol bagi GMPI," tukasnya.
Irgan menambahkan, kader GMPI yang diajukan sebagai caleg tidak asal comot. Tetapi, mempertimbangkan berbagai aspek. Di antaranya, lama pengabdian, reputasi, kualitas dan integritas. Dengan demikian, caleg PPP sudah teruji sejak dini. Pihaknya mengakui, banyaknya kader kakbah yang tersandung kasus hukum menjadi bahan evaluasi dalam menyusun daftar caleg.
"Kita harapkan caleg PPP bisa menjadi mitra tanding pemerintah. Selain itu, perilaku mereka bisa menjadi panutan masyarakat. Karenanya, PPP tidak sembarangan mencalonkan," terangnya.
sumber : www.news.okezone.com
Sabtu, 02 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar